Refleksi : Mahasiswa

Hi! Kembali lagi bersama saya^^ dikesempatan kali ini, saya ingin beropini tentang "MAHASISWA". Sebenarnya apa saja yang harus dilakukan seorang mahasiswa? Apa definisi dari mahasiswa itu sendiri? Pun saya adalah seorang Mahasiswa itu sendiri.

Langsung sajalah kita bahas~~ Ya secara harfiah, Mahasiswa terdiri dari dua suku kata.  Maha-siswa. Maha sendiri memiliki arti bentuk terikat besar (sumber:kbbi) dan siswa memiliki arti murid atau seseorang yang sedang menuntut ilmu (sumber:kbbi). Lantas apakah Mahasiswa itu? Siswa besar? Bukan.

   Mahasiswa disini memiliki arti bahwa sesorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi dan atau universitas, yang mana statusnya adalah seorang siswa paling tinggi tahapannya dalam mencari ilmu. Mahasiswa beradai di puncak pendidikan. Banyak yang mengatakan bahwa mahasiswa adalah seorang agent of change, agent of control,  dan banyak lagi sebutannya. Atau dapat dikatakan mahasiswa adalah seseorang yang mengambil peran penting bagi kemajuan suatu negara. Saya setuju dengan anggapan ini. Mahasiswa mengemban tanggung jawab yang akan mempengaruhi nasib bangsa di masa mendatang.

   Mahasiswa "seharusnya" adalah pribadi yang dapat mandiri, kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Mahasiswa sudah dapat dikategorikan sebagai seorang dewasa muda yang sedang berkembang. Lalu bagaimana cermin mahasiswa sekarang? Sudah tepatkah apa yang dilakukan mahasiswa sekarang?

    Idealnya mahasiswa harus bisa menguasai semua aspek baik dalam ilmu pengetahuan ataupun dalam sosial masyarakat. Karena hal itu yang kemudian akan mereka bawa ke masyarakat ketika mereka sudah selesai menjadi mahasiswa. Dan hal itu juga yang nantinya akan berguna untuk bangsa di masa yang akan datang.

  Mahasiswa jaman now(baca:Mahasiswa jaman sekarang) kebanyakan cenderung terlena pada teknologi dengan serangkayan media sosialnya dan mulai melupakan hal-hal yang harus mereka lakukan untuk masa depan bangsa ataupun dirinya sendiri. Mengapa hal hal seperti itu bisa terjadi? Karena mahasiswa saat ini cenderung menginginkan hal-hal yang instan atau sesuatu yang cepat mereka dapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dan dalam hal ini adalah teknologi yang semakin canggih, membuat mereka bermalas malas dalam hal membuka buku, berdiskusi dalam sekala kecil, menganalisa sosial di sekitar mereka, dan banyak hal yang bisa dilakukan seorang mahasiswa. Hal ini juga yang kemudian membuat mahasiswa sibuk dengan media sosial sehingga lupa tanggung jawab mereka untuk bangsa. Sudah sifat alamiah manusia bahwa dirinya ingin diakui. Mulailah mahasiswa satu dengan lainnya menaikkan status mereka. Tanpa benar-benar memperhatikan kebermanfaatan dari apa yang mereka lakukan. Masing-masing dari kita(mahasiswa) mulai sibuk dengan media sosial yang fana. Interaksi sosial secara langsung mulai dilupakan, lunturnya kesopanan, dan mulai terjadi pengkotakan. Mahasiswa satu dengan lain mulai menebar kebencian untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Muncul garis pembeda dalam mahasiswa itu sendiri.

  Lantas bagaimana bangsa ini bisa maju bila mahasiswa itu sendiri mulai terpecah belah? Mulai muncul kepentingan pribadi yang mengatasnamakan kelompok?

  Apakah ini potret mahasiswa yang seharusnya? Dimana arti dari agent of change? Seorang agen perubahan? Apakah ini kemajuan atau justru suatu kemunduran?

Pun saya juga masih belajar.

Sumber:tumblr

-----------


Bagaimana pendapatmu? Beri tahu saya dengan tulis pendapatmu di kolom komentar!
Jangan lupa subscribes&follow!