PERCOBAAN
1
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA
KINETIKA REAKSI SAPONIFIKASI ETIL
ASETAT
Dosen Pengampu :
Dr.
Nazriati, M.Si
Dr. Fauziatul Fajaroh, M.S
Oleh :
Kelompok 7
*Ahmat
Fanani Hidayatulloh 160331605670
:)
Siti
Rochmawati 160331605646
Wendri
Kususma Hapsari 160331605636
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
APRIL 2018
1.
TUJUAN
Setelah
melakukan percobaan mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan bahwa reaksi
penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida adalah reaksi orde dua, dan mampu
menentukan konstanta laju reaksi pada reaksi tersebut.
2.
DASAR
TEORI
Reaksi penyabunan atau saponifikasi
adalah proses hidrolisis basa kuat seperti KOH dan NaOH terhadap lemak (lipid).
Dimana reaksinya akan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan. Dengan
reaksi sebagai berikut:
Sabun bertindak sebagai suatu zat
pengemulsi untuk mendispersikan minyak dan sabun teradsorpsi pada butiran
kotoran. Kinetika kimia merupakan bagian dari ilmu kimia fisika yang
mempelajari tentang kecepatan ataupun laju reaksi-reaksi kimia dan mekanisme
reaksi-reaksi yang terlibat didalamnya. Kecepatan reaksi atau laju reaksi
adalah kecepatan perubahan konsentrasi terhadap waktu, jadi tanda negatif hanya
menunjukkan bahwa konsentrasi berkurang bila waktu bertambah.
Laju reaksi dapat pula digunakan
untuk memprediksi kebutuhan bahan pereaksi tiap satuan waktu dan dapat juga
digunakan untuk menghitung kebutuhan energi untuk produksi hydrogen. Seiring
bertambahnya waktu dalam suatu reaksi, mka jumLah zat pereaksi akan menjadi
produk, dan sebaliknya jumLah zat hasil reaksi(produk) akan semakin bertambah.
Satuan laju reaksi adalah mol/L det atau M det-1. Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah : 1) Temperaturr , semakin tinggi temperatur
dalam sistem maka reaksi dalam sistem akan semakin cepat pula, 2) Katalis,
keberadaan katalis dalam suatu reakasi ini akan memperepat jalannya suatu
reaksi dalam sistem tanpa merubah komposisi, 3) Konsentrasi reaktan, semakin
tinggi konsentrasi reaktan maka semakin cepat reaksi yang terjadi, 4) Tekanan,
tekanan yang dimaksud adalah tekanan gas, semakin tinggi tekanan reaktan maka
reaksi akan semakin cepat berlangsung, 5) Luas permukaan, semakin luas permukaan
suatu partikel maka reaksi akan semakin cepat berlangsung.
Selain penentuan laju reaksi,
percobaan juga dapat menunjukkan orde suatu reaksi. Orde reaksi merupakan jumLah
pangkat dari faktor konsentrasi dalam hukum laju bentuk deferensial. Umumnya
orde reaksi terhadap suatu zat tidak sama dengan koefisien dalam persamaan
stoikiometri reaksi.
Reaksi yang terjadi pada penyabunan
etil asetat merupakan salah satu reaksi berorde dua, meskipun reaksi yang
terjadi pada penyabunan etil asetat bukan reaksi sederhana.
Laporan dalam bentuk word bisa di download di sini https://www.scribd.com/document/377639051/Laporan-Resmi-Kinetika-Reaksi-Saponifikasi-Et-Ac
Mbak cara hitung nya gimna ?
ReplyDeleteHalo mada, kamu bisa Download full laporannya(termasuk hitungannya ada di dalam laporan) dinlink berikut ya https://www.scribd.com/document/377639051/Laporan-Resmi-Kinetika-Reaksi-Saponifikasi-Et-Ac
Deletewah sangat mebantu, apakah ada laporan percobaan ke-2,3,4,5,6,7,8?
ReplyDelete